Saturday, 4 December 2010

Resenci Buku: Kontak - Carl Sagan (Translate Indonesia)

Judul: Kontak
Judul Asli: Contact
Penulis: Carl Sagan
Alih Bahasa: Anang H Sutopo
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 1997

Adakah kehidupan lain di luar Bumi? Pertanyaan ini menarik tidak hanya bagi para ilmuwan tapi juga orang awam. Seorang ilmuwan suatu ketika pernah menyatakan, kerinduan makhluk bumi terhadap "saudaranya" di luar sana disebabkan kecenderungan manusia sebagai makhluk sosial yang takut akan kesendirian.

Begitu menariknya topik ini tidak jarang melahirkan inspirasi bagi beberapa orang untuk mengekspresikannya dalam bentuk karya seni. Carl sagan, seorang fisikawan dan astronomer terkenal, adalah salah satunya. Menjelang wafat, Sagan sempat menyusun novel berjudul "Kontak" (Contact) yang kemudian dibuat dalam versi layar lebar dengan judul sama dan dibintangi si artis cerdas, Jody Foster.

Tema sentral novel ini memang berkisar tentang upaya tak kenal lelah manusia mencari peradaban lain di luar Bumi, namun Sagan cukup cerdik memilih perempuan (Ellie) sebagai tokoh utamanya. Dengan begitu, "Kontak" juga menyajikan lebih banyak konflik menarik, seperti konflik seputar eksistensi Ellie di tengah-tengah dominasi ilmuwan laki-laki serta kisah cintanya yang beberapa kali kandas karena keinginan kuatnya untuk terus menuntut ilmu.

Hal lain yang membuat novel ini menarik adalah konflik seputar tumbuhnya kesadaran spiritual dalam diri Ellie setelah berakhirnya upaya menemui sang "saudara baru". Sebelumnya Ellie digambarkan sebagai seorang ilmuwan yang memiliki kecenderungan atheis. Ia bersinggungan dengan rohaniwan yang terus mengejarnya dengan keyakinan-keyakinan terhadap Tuhan. Namun begitu, Sagan tidak menggiring pembaca untuk berpihak pada si rohaniwan, Mr. Rankin. Sagan justru -lewat Ellie- dengan lugas menyikapi keyakinan-keyakinan terhadap agama yang merugikan ilmu pengetahuan.

"Apa pun yang tidak kau mengerti, Mr. Rankin, kaukaitkan dengan Tuhan. Tuhan bagimu adalah tempat kau menyapu semua misteri dunia, semua tantangan terhadap kecerdasanmu. Kaukunci pikiranmu, dan dengan mudah kau katakan bahwa Tuhan yang melakukannya." (halaman 231).

Dalam novel ini, Sagan juga memperlihatkan sikap kritisnya terhadap sistem pembelajaran, pandangan serta kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan khususnya fisika.

Situasi membuatnya (Ellie) setuju menerima cara belajar dengan menghafal, tapi ia tahu pendidikan seperti itu hanya merupakan selongsong kosong tanpa isi (halaman 30).

Adalah picik kalau kita menganggap kita sudah mengetahui seluruh hukum fisika. Nanti di masa depan akan ada fisika abad ke21, fisika abad ke-22 dan fisika millenium keempat (halaman 47).

Bagi makhluk-makhluk kecil seperti kita ini, kebesaran alam semesta hanya bisa dihadapi dengan cinta (halaman 586).

Novel Kontak bisa dikatakan novel bernuansa sains yang lengkap. Bumbu-bumbu konflik kemanusiaan yang tersaji mengandung banyak sekali hikmah. Tentu saja, dalam novel ini memang banyak istilah-istilah fisika yang mungkin sedikit mengganggu awam yang membacanya. Tapi, bagi yang ingin mengetahui artinya, tak perlu khawatir, karena Sagan mencantumkan pengertiannya dalam bentuk catatan kaki.

Source: Internet

No comments:

Post a Comment